Pelantikan Psikolog dari Mercu Buana Yogayakarta 2009
December 23, 2009 2014-01-23 5:35Pelantikan Psikolog dari Mercu Buana Yogayakarta 2009
Yogyakarta (14/12/2009), Disaksikan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Prof Dr Masrun MA dan Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMSI) Dra Retno Suhapti SU MA Psi, Beny Hendrawan S.Psi M.Si M.Psi dan Herlina Hamid S.Psi M.Si M.Psi mengucapkan sumpah dan janji sebagai Psikolog yang dipandu oleh ketua program studi Magister Psikologi Dr Rahma Widyana M.Si Psi. Sumpah dan janji serta Pelantikan diselenggarakan di Aula lantai III Kampus II Jl Jembatan Merah 84 C Gejayan Yogyakarta, Sabtu (12/12) lalu. Hadir dalam acara tersebut Rektor Mercu Buana Yogyakarta Dr Alimatus Sahrah MM M.Si, Staf pengajar Magister Psikologi serta 60 undangan lainya.
Beny Hendrawan merupakan lulusan pertama program studi Psikologi Mercu Buana Yogyakarta (dulu Unwama) dan juga lulusan pertama pada Magister Profesi Psikologi di program Magister Psikologi Mercu Buana Yogyakarta. Beny saat ini bekerja sebagai PNS di Bidang Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Sumatera Selatan. Sementara Herlina hamid bekerja sebagai PNS staf pengajar di Universitas Negeri Makasar.
Rektor Mercu Buana Yogyakarta Dr Alimatus Sahrah MM M.Si dalam sambutanya mengatakan, ”Menyandang profesi sebagai psikolog mempunyai tanggungjawab yang sangat besar, dalam menangai klien tidak boleh membedakan ras, suku, idiologi maupun bentuk lain yang mengakibatkan kecenderungan ketidak adilan. Seorang psikolog harus menjalankan tugas sesuai kode etiknya”. Mpu Psikologi Indonesia Prof Masrun mengingatkan agar seorang psokolog harus tetap menjaga jarak namun tetap dekat dengan klien, hal inilah yang terkadang menjadi pilihan tersulit antara profesi dengan suara hati sebagai sesama manusia. Sedang Ketua HIMSI Retno Suhapti mengatakan bahwa, secara pribadi sebagai seorang Psikolog harus lebih siap mental karena seringkali seorang psikolog diminta oleh kejaksaan untuk menjadi saksi ahli dalam berbagai kasus penyimpangan psikologi karyawan perusahan maupun instansi pemerintah, katanya. (Gandung Sunardi)